Jika Anda Berminat Ingin Meningkatkan Hasil Panen Penerapan Pakai Cara Organik,
Untuk Pemesanan Silahkan Hubungi: 081904252629(XL) 081233750366(Simp)

Cara Membuat Benih Padi Unggul



CARA BUAT BENIH PADI UNGGUL

Banyak sekali benih padi saat ini beredar di pasaran. Hanya saja Anda tidak pernah bisa memastikan apakan benih padi tersebut benar-benar berkualitas. Pasti Anda pernah mengalami. Anda membeli benih padi bersertifikasi atau benih padi berlabel namun ketika panen hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Ada cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan benih padi kualitas terbaik, yaitu dengan membuat benih padi sendiri. Sebetulnya tidak sulit apabila Anda mau membuat benih padi sendiri. Kita akan bahas di sini bagaimana cara membuat sendiri benih padi unggul organik.

Syarat utama membuat benih padi unggul adalah Anda harus memiliki benih padi berlabel putih. Bila kesulitan mendapatkan benih padi berlabel putih, Anda bisa menggunakan benih padi berlabel ungu. Benih padi berlabel ungu bisa didapatkan di kios-kios pertanian. Sedangkan kebutuhan rata-rata adalah 25 kg benih untuk 1 ha lahan. Anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan pembenihan berdasarkan luas lahan yang Anda kelola.

Selanjutnya, langkah kedua adalah menyiapkan lahan untuk menanam benih padi tersebut. Lahan persemaian benih padi harus terisolasi dengan tanaman padi yang lain agar kemurniannya terjaga. Jarak lahan persemaian dengan lahan tanaman padi yang lain minimal 10 m.

Bila kesulitan mendapatkan lahan yang mempunyai jarak ideal dengan lahan tanaman padi lainnya, Anda bisa menanam di sekitar lahan tersebut tapi waktunya berbeda. Perhatikan agar waktu berbunganya tidak bersamaan.

Sebelum benih label putih atau ungu disemai, sebaiknya seleksi dulu dengan menggunakan air garam atau air abu. Gunakan benih yang terendam dan benih terapung bisa dibuang. Rendam dengan air bersih ditambah Pupuk Organik Cair NASA dari PT. Natural Nusantara selama 24 jam dan tiriskan selama 24 jam pula. Perhatikan bila calon akar belum ada 0,5 cm maka pemeraman bisa diperlama 24 jam lagi.

Lahan pesemaian disiapkan seperti biasa dengan luas kurang lebih 20% dari luas lahan.
Cara pembuatan bibit seperti penanaman padi biasa, yang perlu diperhatikan adalah saat bibit padi berumur 1 minggu semprot dengan Pupuk Organik Cair NASA + HORMONIK + Pestisida Organik PESTONA secukupnya. Saat bibit berumur satu minggu menjelang  tanam sebaiknya disemprot pestisida organik BVR dan CORRIN agar saat penanaman nanti tidak ada hama dan penyakit yang terbawa.

Pada saat pengolahan tanah taburkan kapur pertanian dolomit ditambah Pupuk Organik Padat SUPERNASA dan Phospat (TSP atau SP-36).


Cara penanaman
benih padi unggul yang baik adalah harus memperhatikan jarak tanam, yaitu tidak kurang dari 22 cm. Gunakan sistem tanam legowo 2 : 1 atau maksimal  4 : 1. Tanam harus umur muda, kurang dari 18 hss (hari setelah semai). Saat penanaman juga jangan terlalu dalam. Gunakan cara tanam jiwir 2 – 3 batang per lubang. Inilah kunci untuk meningkatkan produksi benih padi unggul.

Dalam pemeliharaan yang paling penting adalah pengairan berselang, yaitu pemberian air dan buang air sampai tanah agak mengering. Tanaman jangan selalu direndam air. Pemupukan gunakan NPK 300 kg/ha dan tambahkan urea 100 kg/ha atau sesuaikan kebutuhan dengan menggunakan bagan warna daun.

Pemupukan bisa diberikan 2 kali atau 3 kali. Penyemprotan Pupuk Organik Cair NASA dan HORMONIK atau GREENSTAR tiap 1 – 2 minggu sekali dan bisa dicampur dengan pestisida organik seperti PESTONABVR dan CORRIN.

Ketika tanaman benih padi unggul telah berbuah maka perlu dilakukan penyortiran, hal ini berguna untuk meningkatkan kemurnian benih. Penyortiran dilakukan dengan cara membuang/ memangkas bulir-bulir padi yang berbeda varietasnya. Pemangkasan juga dilakukan terhadap jenis gulma yang sefamili dengan padi.

Ada trik juga untuk memantapkan pengisian bulir, yaitu dengan cara menambahkan pupuk NPK ditambah pupuk organik padat POWER NUTRITION ketika bulir padi telah masak susu. Hal ini berfungsi untuk memperlama proses pengisian dan memundurkan masa panen.

Pemanenan benih padi unggul dilakukan jangan bersamaan dengan tanaman padi konsumsi. Hal ini bertujuan agar supaya benih tidak tercampur dengan benih lain. Gunakan sabit yang bergerigi dan taruh potongan malai pada terpal atau karung bekas. Pemanenan dilakukan saat padi menguning sekitar 90 %.

Penjemuran calon benih padi unggul sebaiknya tidak dilakukan di lantai jemur, melainkan harus diberi alas terpal atau anyaman bambu. Penjemuran sebaikknya dilakukan saat pagi hari sekitar jam 07.00 sampai jam 10.00 dan sore hari sekitar jam 14.30 sampai jam 17.00. Keringkan sampai kadar air sekitar 14 – 12%. Sebelum digunakan untuk benih sebaiknya benih padi unggul dilakukan stagnasi dulu, yaitu disimpan dalam karung sekitar 1 – 2 minggu. Setelah proses stagnasi bibit padi unggul siap digunakan.


PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA PADI ORGANIK.

A.Benih
Dengan jarak tanam 25 x 25 cm per 1000 m2 sawah membutuhkan 1,5-3 kg. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50-60 gr/m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan tanam adalah 3 : 100, atau 1000 m2 sawah : 3,5 m2 pembibitan

B.Perendaman Benih
Benih direndam POC NASA dan air, dosis 2 cc/lt air selama 6-12 jam. tiriskan dan masukkan karung goni, benih padi yang mengambang dibuang. Selanjutnya diperam menggunakan daun pisang atau dipendam di dalam tanah selama 1 - 2 malam hingga benih berkecambah serentak.

C.Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Persemaian diairi dengan berangsur sampai setinggi 3 - 5 cm. Setelah bibit berumur 7-10 hari dan 14-18 hari, dilakukan penyemprotan POC NASA dengan dosis 2 tutup/tangki.

D. Pemindahan benih
Bibit yang siap dipindahtanamkan ke sawah berumur 21-40 hari, berdaun 5-7 helai, batang bawah besar dan kuat, pertumbuhan seragam, tidak terserang hama dan penyakit.

E.Pemupukan
Pemupukan seperti pada tabel berikut, dosis pupuk sesuai dengan hasil panen yang diinginkan. Semua pupuk makro dicampur dan disebarkan merata ke lahan sesuai dosis.
Khusus penggunaan Hormonik bisa dicampurkan dengan POC NASA kemudian disemprotkan
( 4-5 tutup NASA + 1 tutup HORMONIK /tangki ).Hasil akan bervariasi tergantung jenis varietas, kondisi dan jenis tanah, serangan hama dan penyakit .

TABEL PENGGUNAAN POC NASA,HORMONIK,POWERNUTRITION DAN SUPERNASA.
Waktu Aplikasi per-1000 m2
Catatan : Target produksi padi 1,0 – 1,4 ton/ 1000 M2  Gabah Kering Panen Organik.

PENGOLAHAN TANAH:
Dolomit 13 KG + SUPERNASA 8 BOTOL.

USIA PADI 14 HARI:
Dolomit 3kg + SUPERNASA 4 BOTOL + POC NASA 8 TUTUP BOTOL + HORMONIK 8 TUTUP BOTOL.

USIA PADI 30 HARI:
Dolomit 3kg + POC NASA 8 TUTUP BOTOL + HORMONIK 2 TUTUP BOTOL.

USIA PADI 45 HARI:
Dolomit 3kg + POWERNUTRITION 8 BOTOL + POC NASA 10 TUTUP BOTOL + HORMONIK 4 TUTUP BOTOL.

USIA PADI 60 HARI:
Dolomit 3kg + POC NASA 10 TUTUP BOTOL + HORMONIK 4 TUTUP BOTOL.


Keuntungan bervariasi tergantung : harga pupuk makro dan tenaga kerja setempat, serangan hama penyakit, teknis budidaya, dan harga jual gabah setempat.

 
Untuk pemesanan Pupuk Organiknya,silahkan hubungi AGROrganik Distributor Pupuk Organik Natural Nusantara Kantor Pusat Yogyakarta Melayani Pemesanan Via Online dan C.O.D untuk area kota Yogyakarta.  
KINERJA KAMI PROFESIONAL  
Motto: Anda Transfer Hari Ini,Hari ini Juga Pesanan Kami Kirim.

  1. Cara pemesanan: 
  2. SMS/Telp  untuk konfirmasi Pemesanan 081904252629 / BBM 29FCACCF
  3. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
  4. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan melalui
    Rekening BCA : 4451266548 a/n Joko Nur Cahyo
    BCA Cab. Katamso Yogyakarta.  atau
     
  5. Rekening BRI : 6640-01-024468-53-9 a/n Joko Nur Cahyo BRI unit Kasihan Bantul
  6. Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 081904252629(XL) 081233750366(Simp)
  7. Pin BBM: 29FCACCF

0 Response to "Cara Membuat Benih Padi Unggul"

Posting Komentar