Jika Anda Berminat Ingin Meningkatkan Hasil Panen Penerapan Pakai Cara Organik,
Untuk Pemesanan Silahkan Hubungi: 081904252629(XL) 081233750366(Simp)

Cara Budidaya Lele Organik,Cara Ternak Lele Pemula


CARA MUDAH BUDIDAYA LELE UNTUK PEMULA, TEKNIK PEMBESARAN LELE MENGGUNAKAN PRODUK NASA UNTUK  9000 EKOR.               

Pendahuluan.
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging
empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. PT.
NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan)
membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.

Pembenihan Lele.
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara
mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan.
Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta
banyaknya usaha pembesaran lele.

Sistem Budidaya.
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :
1.Sistem Massal.
Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam
sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
2.Sistem Pasangan.
Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
3.Pembenihan
Sistem Suntik (Hyphofisasi). Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan
suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.

Video Cara pembibitan ikan lele.



Tahap Proses Budidaya.
1). Pembuatan Kolam.
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai : Kolam tandon.
Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan
lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan
sumber air untuk kolam yang lain. Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma. Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina. Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan telah
berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut karena anakan mulai
memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur
induk dalam saluran pencernaannya.

2). Pemilihan Induk ikan Lele.
Induk jantan mempunyai tanda :
a).tulang kepala berbentuk pipih
b).warna lebih gelap
c).gerakannya lebih lincah
d).perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
e).alat kelaminnya berbentuk runcing.

Induk betina bertanda :
a).tulang kepala berbentuk cembung
b).warna badan lebih cerah
c).gerakan lamban
d).perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.

3).Persiapan Lahan Budidaya Lele.
Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :
a).Pengeringan.
Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.

b).Pengapuran.
Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk
mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.

c).Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara).
untuk menetralkan berbagai racun
dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya
dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2.
Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.

d).Pemasukan Air.
Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan
dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami ikan lele.

Pada tipe kolam berupa bak(kolam Beton), persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
e).Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
f).Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama seperti kolam tanah.

4)Pemijahan.
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel
telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah.
Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau).
Sel telur
yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan
menetas menjadi anakan lele.

5)Pemindahan.
Cara pemindahan :
a).kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
b).siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air
di sarang.
c).samakan suhu pada kedua kolam
d).pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
e).pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada
malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.

6)Pendederan.
Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5-7 cm, 7-9 cm dan 9-12 cm
dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa
enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya
suhu air yang
menyebabkan lele mudah stress.
Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan
ini.

7)Manajemen Pakan.
Pakan anakan lele berupa :
a).pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik)
dikonsumsi pada umur di bawah 3-4 hari.
b).Pakan buatan untuk umur diatas 3-4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi,
terutama kadar proteinnya.
c).Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur
dengan POC NASA, VITERNA, HORMONIK dengan dosis 1 tutup botol campuran ketiga produk tadi untuk 1 kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.




8.Manajemen Air.
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
a).air harus bersih-berwarna hijau cerah
b).kecerahan/transparansi sedang (30-40 cm).
c).Ukuran kualitas air secara kimia :
1.bebas senyawa beracun seperti amoniak
2.mempunyai suhu optimal (22-26 0C).
3.Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal,
pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-
unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu
menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan
jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan
ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh
lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam
serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10
hari sekali

 Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100m2.
VI.Manajemen Kesehatan.
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan
tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi
lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya
berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain.
Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah
penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi.
Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC NASA,VITERNA,HORMONIK sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang
sesuai.

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur
dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. 

Video Kesaksian Cara budidaya lele organik,budidaya lele organik 51 hari panen 

 

TEKNIK PEMBESARAN LELE MENGGUNAKAN PRODUK NASA UNTUK  9000 EKOR.
Kolam Permanen Ukuran kolam : 5 x 5 = 25 m2 
Ketinggian air : 0,7 m / 70 cm
Kapasitas : 1 m2 = 500 ekor 500 x 5 x 5 x 0,7 = 8.750 ekor -> 9.000

Kebutuhan pakan :
Pelet F 781-2: perhari 1 kg/1000 ekor 9.000 = 9 kg/ hari 9.000
Target panen 60 hari 9 x 60 = 540 kg, @sak = 30 kg, 540 : 30 = 18 sak

Produk NASA yang digunakan : 
- TON @250 gram           = 3 botol
- POC NASA @500 cc   = 3 botol
- VITERNA @500 cc      = 3 botol
- HORMONIK @100 cc = 3 botol

Waktu pemberian pakan:
- Pagi jam     ( 8 )
- Siang jam   ( 1 )
- Malam jam ( 9 )

Target Panen 60 hari menghabiskan pakan:
9 kg x 60 hari = 540 kg, @sak = 30 kg, 540 : 30 = 18 sak pakan.

CARA PEMAKAIAN:
1. Terapi Kolam
- Isi air setinggi 10 – 15 cm - 5 sendok makan TON + 5 tutup botol POC NASA dilarutkan dengan air ± 10 liter, aduk sampai rata dan siramkan kekolam secara merata, biarkan ± 10 hari.
- Selanjutnya, tambahkan ketinggian air menjadi ± 45 cm
- Selanjutnya ambil 3 sendok makan TON + 3 tutup botol POC NASA larutkan dengan air ± 5 liter dan siramkan kekolam merata, biarkan 1 hari.
- Masukkan bibit lele
- Setiap 1 minggu sekali kolam diterapi dengan cara, diberi larutan 2 sendok makan TON + 2 tutup botol POC NASA, dilarutkan dengan air ± 5 liter.
- Setelah ± 15 hari tambahkan ketinggian air menjadi 70 cm.

2. Terapi Pakan
- Untuk hari ke-1 biarkan jangan diberi pakan.
- Hari ke-2 – 7, diberi pakan katul/ dedak + pelet F 999. untuk per 1000 ekor/ 1 kg (½ katul ½ F999).
- Hari ke-2 – 3, diberi pakan cukup 4 – 5 kg/ hari (2,5 kg katul 2,5 kg F999).
- Hari ke-4 – 7  diberi pakan 9 kg/ hari (4,5 kg katul 4,5 kg F999).
- Untuk hari seterusnya sampai panen gunakan pelet F 781-2 (9 kg/ hari).

Proses pencampuran dengan produk NASA :
- 1 botol POC NASA + 1 botol VITERNA + 1 botol HORMONIK dioplos menjadi satu, misal ditempatkan dalam botol tersebut
- Setiap 1 kg pakan dicampur dengan 1 tutup botol oplosan tersebut
- Dengan cara, 1 tutup dilarutkan dengan air ± ½ liter lalu campur dengan pakan dan diaduk-aduk dibolak-balik sampai merata
- Selanjutnya diamkan ± 5 menit - Siap ditaburkan.

KEUNTUNGAN:
- Kesehatan ikan Lele semakin baik.
- Menghemat pakan 50%.
- Ikan lebih cepat besar.
- Tingkat angka kematian 1 %.
- Keuntungan 100%.
- Ikan tahan terhadap segala cuaca.
- Target 60 hari sudah bisa dipanen.
- 1 kilogram isi 6-8 ekor standar masuk pasar. 

Kesaksian Cara budidaya ikan lele,Contoh cara budidaya ikan lele organik,Tebar Padat.

 

Hasil panen sangat bervariasi dan berbeda satu sama lain dikarenakan banyak faktor, seperti kondisi lahan, bibit, iklim, serangan hama dan lain sebagainya. 


Untuk pemesanan produknya,silahkan hubungi AGROrganik Distributor Pupuk Organik Natural Nusantara Kantor Pusat Yogyakarta.

Melayani Pemesanan Via Online dan C.O.D untuk area kota Yogyakarta.

KINERJA KAMI PROFESIONAL
Motto: Anda Transfer Hari Ini,Hari ini Juga Pesanan Kami Kirim.


  1. Cara pemesanan:
     
  2. SMS/Telp  untuk konfirmasi Pemesanan 081904252629 / BBM 29FCACCF
  3. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
  4. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan melalui
    Rekening BCA : 4451266548 a/n Joko Nur Cahyo
    BCA Cab. KatamsoYogyakarta.  atau
     
  5. Rekening BRI : 6640-01-024468-53-9 a/n Joko Nur Cahyo BRI unit Kasihan Bantul
  6. Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0819.0425.2629(XL) 0812.3375.0366(Simp)
  7.  Pin BBM: 29FCACCF

    0 Response to "Cara Budidaya Lele Organik,Cara Ternak Lele Pemula"

    Posting Komentar