Peran atau kontribusi pakan terhadap keberhasilan usaha ternak atau budidaya bebek petelur memang hanya sekitar 30% saja. Namun demikian kesalahan dalam penerapan akan membawa dampak kerugian yang cukup besar pada budidaya itik tersebut.
Untuk itu pengetahuan mengenai formulasi atau komposisi pakan ternak bebek atau ternak itik akan sangat bermanfaat.
TEKNIS BUDIDAYA
1. Perkandangan:
- Penyiapan Sarana dan Peralatan
- Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
- Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
- Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.
- Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
- Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
- Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
2. Pembibitan
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
Pemilihan bibit dan calon induk
Ada 3 (tiga) cara memperoleh bibit itik yang baik, yaitu sebagai berikut :
- Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
- Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
- Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.
Berikut ini adalah
komposisi pakan bebek masa grower (usia 2-5 bulan) :
Jumlah pemberian pakan berkisar 88 – 120 gram per ekor/hari sesuai dengan tingkatan umur.
Sebagai patokan adalah jumlah protein kasar sekitar 16-20%, dan energi metabolis 2900 Kkal/kg.
Jagung 20%, dedak 20%, menir 15%, kedelai 15%, bungkil kelapa 5%, tepung ikan 10%, tepung darah 10% dan tepung tulang 5%Jagung atau dedak atau menir 50%, kacang tanah, bungkil kelapa atau kacang kedelai 15%, cacahan ikan teri atau bekicot 25%, mineral 5%, dan sisanya adalah campuran vit B12, premix dan daun singkongJagung giling 45%, bekatul 15%, bungkil kelapa 5%, kedelai 15%, tepung daun lamtoro 5%, tepung ikan 10% rumput kering 2%, tepung kerang 2%, tepung tulang 1% dan sedikir garam,Jagung 20%, konsentrat 10%, bekatul 60%, dan eceng gondok 10%
Sedangkan komposisi pakan itik untuk layer (usia 5 bl ke atas) adalah sebagai berikut :
Jumlah pemberian minimal 150 gram per ekor/hari. Di sini juga sangat dibutuhkan tambahan pakan berupa hijauan segar dan mineral yang cukup. Sebagai patokannya adalah jumlah protein kasar 15-18% dan energi metabolis 2900 Kkal/kg.
Bekatul 15%, beras merah 30%, jagung giling 10% kacang hijau giling 12%, tepung ikan 20%, kedelai giling 3%, bungkil kelapa 5% tepung tulang 4,5% dan garam 0,5% Bekatul 6 kg, konsentrat itik layer 3 kg, dan jagung 6 kg Bekatul 6 kg, konsentrat itik layer 1,5 kg, ketam cincang 1,5-2 kg, dan jagung giling 6 kg
Dedak kasar 25%, jagung giling 25%, kacang kedelai giling 15%, bekicot cincang 15%, tepung ikan 10%, garam 5% dan tepung daun singkong 5%Bekatul 5 kg, nasi kering 7 kg, ece 1 kg, cacahan ikan pirik 15 kg Bekatul 2,6 kg, bekatul 8,3 kg, dan ikan pirik giling 10,6 kg Bekatul 6 kg, nasi kering 6 kg, konsentrat itik layer 4 kg, ikan kecil 12 kg Bekatul 6 kg, menir 6 kg, ikan rucah 8 kg Bekatul 4.8-5 kg, menir 4 kg, konsentrat itik layer 3 kg dan ikan rucah 2 kg Bekatul/dedak dan konsentrat itik layer dengan perbandingan (6:1) Nasi kering : jagung : konsentrat itik layer dengan perbandingan (4:1:1) Bekatul : konsetrat itik layer dengan perbandingan (4:1) Konsentrat itik layer : konsentrat ayam petelur : dedak dengan perbandingan (2:5:8) Konsentrat itik layer 60%, jagung 15%, kremis 15%, dan eceng gondok 10% Bekatul 60%, jagung 20%, dan konsentrat itik layer 20%Bekatul 2.5 kg, konsetrat itik layer 1,5 kg, gandum 8 kg, dan hijauan 0.7-1 kg
Perlu diketahui bersama bahwa kestabilan dan produktivitas itik sangat ditentukan oleh ketepatan dalam pemberian jumlah pakan yang meliputi kandungan nutrisi dan kualitas pakan.
Seperti disebutkan di atas, kecukupan mineral yang tinggi akan sangat berpengaruh pada hasil budidaya itik petelur.
Untuk itu pemberian nutrisi tambahan berupa Viterna Plus dalam komposisi pakan itik sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan produktivitas hasil telur bebek.
Berikan Viterna Plus minimal sehari 3 kali untuk meningkatkan produksi telur itik tersebut.
Cara Pemakaian Produk Nasa :
1 botol Viterna Plus lalu ambil ukuran 10 cc atau sekitar 1 tutup untuk campuran 10 liter air minum. Berikan sebagai air minum atau dan campuran/pembasah pakan itik tersebut.
Perhatian:
- Untuk bebek petelur cukup 3 hari sekali (supaya tidak kegemukan, dan produksi telur tetap lancar dan meningkat)
- Khusus Bebek petelur, Viterna Plus boleh diberikan setiap hari sejak DOC umur 2 bulan ke atas. Sedangkan pada ternak bebek potong boleh diberikan setiap hari mulai umur 2 hari.
- 1 botol Viterna Plus cukup untuk sekitar 100 ekor.
PANEN
Hasil Utama : Usaha ternak itik petelur adalah telur itik
Hasil Tambahan : Panen tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga.
PASCA PANENHasil Utama : Usaha ternak itik petelur adalah telur itik
Hasil Tambahan : Panen tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga.
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.
Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
- Pengawetan dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
- Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
- Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
- Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
- Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
Untuk pemesanan produknya,silahkan hubungi AGROrganik Distributor Pupuk Organik Natural Nusantara Kantor Pusat Yogyakarta. Melayani Pemesanan Via Online dan C.O.D untuk area kota Yogyakarta.
Motto: Anda Transfer Hari Ini,Hari ini Juga Pesanan Kami Kirim.
- Cara pemesanan:
- SMS/Telp untuk konfirmasi Pemesanan 081904252629 / BBM 29FCACCF
- Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
- Transfer
biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan
melalui
Rekening BCA : 4451266548 a/n Joko Nur Cahyo
BCA Cab. KatamsoYogyakarta. atau - Rekening BRI : 6640-01-024468-53-9 a/n Joko Nur Cahyo BRI unit Kasihan Bantul
- Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 081904252629(XL) 081233750366(Simp)
- Pin BBM: 29FCACCF
0 Response to "Panduan Cara Budidaya Ternak Bebek Atau Itik Petelur Bagi Pemula"
Posting Komentar