Jika Anda Berminat Ingin Meningkatkan Hasil Panen Penerapan Pakai Cara Organik,
Untuk Pemesanan Silahkan Hubungi: 081904252629(XL) 081233750366(Simp)

Panduan Cara Budidaya Kambing atau Domba Pedaging

               

              CARA BUDIDAYA KAMBING PEDAGING
Peluang usaha ternak kambing masih sangat potensial untuk digarap. Terutama untuk jenis ternak kambing gibas potensinya masih sangat bagus. Apabila dikelola dengan menerapkan manajemen ternak kambing secara profesional, prospek ternak kambing gibas mempunyai potensi hasil yang besar. Apalagi pasokan dalam negeri juga masih sangat kurang, tentu saja memberikan harapan cerah bagi para peternak kambing saat ini agar terus semangat.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agrokomplek, PT Natural Nusantara sangat mensupport budidaya ternak kambing gibas. Bentuk dukungan kepada para peternak tersebut adalah dengan rajin menggelar training atau pelatihan ternak kambing secara profesional. Selain menggelar pelatihan peternakan kambing, PT. Natural Nusantara juga mengeluarkan serangkaian produk nutrisi ternakberkualitas tinggi untuk mendukung keberhasilan budidaya ternak kambing tersebut.

Memang terdapat banyak faktor pendukung agar keberhasilan budidaya ternak kambing bisa berhasil gemilang. Mulai dari pemilihan bibit ternak kambing, manajemen kandang ternak kambing, manajemenpakan ternak kambing, dan pemeliharaan kesehatan ternak kambing.

1. Pembuatan Kandang Ternak Kambing
Model kandang ternak kambing yang akan dibahas kali ini barangkali berbeda dengan model kandang ternak kambing tradisional pada umumnya. Hal ini mengacu pada cara pemberian pakan, ruang gerak, dan tempat penampungan kotoran. Desain kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.

Penampungan kotoran kambing juga di setting sedemikian rupa agar kotoran yang dihasilkan lebih mudah dibersihkan dan dikumpulkan yang nantinya bisa diolah sebagai bahan baku pupuk organik.

Ukuran kandang kambing yang paling ideal adalah 3 x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing. Disetting demikian karena jenis ternak kambing gibas adalah jenis kambing yang biasa hidup berkelompok. Sehingga ukuran yang terlalu lebar justru akan memboroskan ruangan, sekaligus menguras banyak kalori tubuh ternak kambing itu sendiri.

2. Pemilihan Bibit.
Pemilihan bibit ternak kambing harus selektif. Bibit adalah faktor pertama dan cukup menentukan keberhasilan dalam budidaya ternak kambing ke depan. Semakin baik bibit yang didapat, maka potensi keberhasilan budidaya pun akan lebih dekat.

Ada beberapa yang bisa dijadikan acuan dalam tips memilih bibit ternak kambing gibas yang baik, di antaranya :
  • Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk yang ekornya gemuk berbentuk cambuk, hasilnya  tidak bisa maksimal, kecepatan pembentukan daging sangat lambat. 
  • Sedangkan untuk yang ekor gemuk (EG) telah dirasakan oleh beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih maksimal dan target penggemukan selama 3 bulan bisa terwujud. 
Sedangkan untuk faktor usia sebaiknya pilih yang sudah mencapai usia minimal 6 bulan. Hal ini dengan pertimbangan di usia 4 bulan, ternak kambing memiliki tubuh yang sudah terkonsentrasi untuk pembentukan daging sehingga tentu saja akan lebih mudah digemukkan. Dan apabila usia kambing di bawah 6 bulan, maka tubuh kambing masih dalam pembentukan tulang. Sehingga masih membutuhkan waktu untuk siap digemukkan. Tentunya pertimbangan waktu juga harus dihitung dalam manajemen budidaya peternakanyang baik agar keuntungan bisa optimal.

3. Pembuatan Pakan
Ada beberapa jenis bahan dasar untuk pembuatan pakan ternak kambing yang bisa dipilih. Dan tentu saja bisa disesuaikan dengan yang tersedia di lingkungan sekitar. Apabila di lingkungan sekitar banyak terdapat jerami, maka bisa dijadikan bahan dasar pembuatan pakan. Dan Jerami yang sangat bagus nilai gizinya adalah Jerami kangkung. Untuk jerami padi memang cukup bagus, tetapi tidak sebagus jerami kangkung. Memanfaatkan jerami padi juga perlu sedikit berhati-hati karena ada beberapa bagian pada jerami padi yang justru bersifat merusak rumen ternak. Apabila hal ini terjadi maka ternak hanya akan terlihat besar pada bagian perutnya saja.

Beberapa jenis bahan yang bisa dipakai untuk bahan dasar pembuatan pakan ternak kambing adalah :
  • Jerami, dari tanaman pertanian (padi, jagung, tebu, kangkung, kedelai dll)
  • Kulit umbi-umbian (Kulit singkong, ubi jalar dll)
  • Kulit kacang-kacangan (kulit kacang tanah, kulit kopi dll).
  • Sayur-sayuran (untuk menekan biaya, bisa menggunakan sisa-sisa sayur dari pasar, dengan pola fermentasi   basah)
  • Daun-daunan, baik yang masih basah maupun yang telah kering  

 

kesaksian produk nasa pada peternakan kambing etawa

 
4. Tips Pemeliharaan Kesehatan Ternak Kambing 
Untuk mendukung kesehatan ternak kambing tentunya kebutuhan nutrisi ternak harus terpenuhi dengan baik. Untuk itu PT Natural Nusantara juga memberikan dukungan berupa produk nutrisi ternak, yaitu Viterna Plus Hormonik dan POC NASA. 
Viterna Plus, Hormonik dan POC Nasa adalah nutrisi alami yang terbuat dari berbagai bahan alami yang sangat kaya dengan kandungan vitamin dan unsur-unsur penting lainnya yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan ternak kambing.

Pemberian Viterna Plus,Hormonik dan POC Nasa bisa dilakukan dengan cara mencampurkannya melalui air minum atau komboran pakan. Pemberian Viterna Plus dan POC Nasa secara rutin terbukti berdampak sangat besar dalam pertumbuhan ternak kambing. Nafsu makan meningkat tajam, pertumbuhan daging juga berlangsung lebih cepat, dan kotoran yang dihasilkan juga menjadi tidak berbau. Dengan demikian pemeliharaan ternak kambing di lingkungan yang padat penduduk pun menjadi sangat mungkin dilakukan karena bau kotoran bisa dihilangkan. 



Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong (protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberi pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
      Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat /konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut mudah dan murah dibeli dengan sumbangan yang cukup lumayan untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.
       Teknik pemberian konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan,  karena pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.  Jumlah pemberian konsentrat sekitar 1 kg/ekor/hari.

Contoh Pola Pemberian Pakan

Pakan                               Waktu                                   Hijauan                                             Konsentrat

Pagi                        (±Pukul 08.00)                   Rumput , Legume            Bekatul, ampas tahu, ampas singkong

Sore                       (±Pukul 15.00)                   Rumput , Legume            Bekatul, ampas tahu, ampas singkong

Catatan:
Pemberian konsentrat disarankan diberikan saat kambing atau domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.
Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih dibutuhkan pakan pelengkap yang mengandung gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada hijauan dan konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak.  Sehingga tujuan atau target dari budidaya ternak yaitu memiliki ternak dengan pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai. Sebagai pakan pelengkap maka PT. NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK. Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Kambing/Domba, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.



VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
Asam-asam amino esensial, yaitu Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari serangan penyakit.
Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K,  Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme  dalam tubuh.
Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat. Ketiga produk NASA tersebut masing-masing satu botol dicampurkan menjadi satu larutan dahulu sebagai larutan induk. Dosis pemakaian : ±10  cc atau 1 tutup botol campuran ketiga produk NASA tersebut  diberikan perekor/hari.



Keunggulan dan Manfaat dari Penggunaan produk NASA pada penggemukan kambing domba adalah :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kambing/domba terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kambing/domba, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah kambing-domba divaksinasi atau saat kambing-domba dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kambing/domba
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kambing/domba
Meningkatkan kualitas daging kambing/domba dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
C.Tatalaksana Reproduksi
Tata laksana reproduksi meliputi :
- Dengan pengelolaan yang baik kambing/domba  dapat  melahirkan 7 bulan sekali.
- Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
- Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
- Umur dewasa kelamin 8 - 10 bulan
- Siklus birahi 17 - 21 hari
- Lama birahi 24 - 40 jam, bila birahi pagi maka sore atau esok harinya harus dikawinkan
-Masa kebuntingan : 5 bulan.

Pengendalian Penyakit
      Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan Kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :
Lahan yang digunakan untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
Kandang Kado harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas kado yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air. Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.
Beberapa  penyakit  yang  dapat   menyerang   Kado   adalah:
1) Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan);
2) Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku);
3) Penyakit Virus (Orf);
4) Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran).
Hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan dan pengobatannya.
cara usaha ternak kambing

Untuk pemesanan produknya,silahkan hubungi AGROrganik Distributor Pupuk Organik Natural Nusantara Kantor Pusat Yogyakarta. Melayani Pemesanan Via Online dan C.O.D untuk area kota Yogyakarta.


KINERJA KAMI PROFESIONAL
Motto: Anda Transfer Hari Ini,Hari ini Juga Pesanan Kami Kirim.   


  1. Cara pemesanan:
     
  2. SMS/Telp  untuk konfirmasi Pemesanan 081904252629 / BBM 29FCACCF
  3. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
  4. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan melalui
    Rekening BCA : 4451266548 a/n Joko Nur Cahyo
    BCA Cab. KatamsoYogyakarta.  atau
     
  5. Rekening BRI : 6640-01-024468-53-9 a/n Joko Nur Cahyo BRI unit Kasihan Bantul
  6. Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 081904252629(XL) 081233750366(Simp)
  7. Pin BBM: 29FCACCF

0 Response to "Panduan Cara Budidaya Kambing atau Domba Pedaging"

Posting Komentar